Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki deretan candi yang indah, unik, dan menarik untuk dikunjungi secara langsung. Salah satunya adalah Candi Kalasan bekas peninggalan Budha tertua di Indonesia. Kini menjadi cagar budaya dan juga objek wisata bagi siapa saja yang menyempatkan waktu liburan di Jogja. Pembangunan Candi ini diperkirakan pada Dinasti Sanjaya abad ke-7, dimana lokasinya cukup dekat dengan Candi Prambananan.
Meski tidak sepopuler candi lainnya, keindahan yang ditawarkan oleh bangunan bersejarah ini pantai dijadikan opsi liburan tempat wisata di Sleman. Baik di akhir pekan atau kapan pun Anda punya waktu mengunjungi Jogja. Untuk lebih jelas lagi mengenai Candi Kalasan, silahkan ikuti pembahasan berikut hingga akhir. Selanjutnya Anda dapat mengunjungi cagar budaya ini bersama Paket Wisata Jogja termurah yang ditawarkan Jogja Exotis.
Sejarah dan Arsitektur Candi Kalasan
Candi Kalasan atau juga dikenal Candi Tara dibangun oleh konseptor yang sama dengan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Selesai dibangun pada tahun 778 Masehi sebagai hadiah pernikahan Dyah Pramudya Wardhani dengan Pancapana. Candi ini memiliki dasar berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 45 meter pada keempat sisinya.
Tinggi candi ini mencapai 34 meter yang terdiri dari kaki, tubuh, dan atap. Pada bagian kaki terdapat hiasan sulur-suluran yang keluar dari sebuah pot. Sementara bagian tubuhnya tampak menjorok keluar. Pada permukaan luar tubuh Anda dapat melihat relung sosok dewa dalam posisi berdiri memegang bunga teratai. Di bagian lain Candi Kalasan tampak sebuah bilik yang dapat dimasuki dari bilik penampil yang berisi singgasana dengan hiasan singa serta gajah.
Bagian puncak Candi Kalasan berbentuk segi delapan yang terdapat 2 buah arca Buddha. Selain itu Anda dapat permukaannya yang dihiasi relief-relief cantik. Relief tersebut dilapisi semen kuno yang terbuat dari getah pohon khusus. Di luar candi ini juga terdapat 52 buah stupa setinggi 4,6 meter, sayangnya bangunan ini tak lagi utuh.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1928 oleh Van Rumond asal Belanda, pernah berdiri bangunan suci vihara yang lebih tua dari candi tersebut. Sama seperti candi lainnya, pemugaran juga dilakukan sebanyak 3 kali pada Candi ini.
Kegiatan Terbaik Selama Kunjungan
Ada beberapa kegiatan yang dapat Anda lakukan selama berada di Candi Kalasan. Antara lain:
1. Melihat Langsung Keindahan Candi
Keindahan Candi Kalasan menarik untuk dilihat secara langsung. Dimana wisatawan dapat menemukan beberapa bangunan-bangunan berukiran relief serta arca yang tak termakan oleh waktu. Sambil menikmati keindahan Candi Kalasan, Anda juga bisa bersantai bersama keluarga. Sebab di sekitarnya terdapat taman dan rerumputan hijau yang cukup asri. Tidak heran jika objek wisata satu ini menjadi favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
2. Belajar Sejarah
Sebagai candi tertua di Indonesia, Anda dapat melihat setiap pahatan yang memiliki ciri khas seni pada masa lalu. Candi ini juga menjadi saksi kerukunan umat beragama Buddha dengan sedikit pengaruh Hindu pada bentuk bangunannya. Tentu hal ini akan menambah wawasan sejarah, terutama saat membaca papan-papan informasi yang tersebar pada beberapa titik cagar budaya.
3. Spot Foto
Selama di Candi Kalasan, jangan lupa berburu foto keren. Anda bisa menemukan banyak spot foto menarik dari arsitektur bangunan yang menawan. Desain Candi ini memang unik dan khas, jadi silahkan bawa kamera terbaik untuk mengabadikan kenangan. Selain itu, pemandangan sekitar juga memberikan nuansa epik pada hasil jepretan. Sewa drone Jogja terbaik memberikan akses eksklusif untuk mengabadikan keelokan Jogja dari langit, menambahkan nilai estetika pada petualangan Anda.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Kalasan
Candi ini masih berdiri kokoh di Jl. Raya Yogya – Solo, Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Jaraknya dari Candi Prambanan hanya 3.5 kilometer, jadi Anda dapat sekalian berkunjung. Ada beberapa rute menuju cagar budaya ini, misal Anda datang dari Kota Yogyakarta. Arahkan mobil atau motor menuju Jalan Laksda Adisucipto hingga tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Lalu belok kanan menuju Gang Masjid At-Taubah sampai Anda melihat persimpangan ke Jalan Candi Kalasan.
Anda tidak akan bingung menemukan lokasi Candi Kalasan apabila memanfaatkan bantuan sopir sewa mobil di Jogja. Harganya murah dan booking pun mudah. Namun jika hendak membawa kendaraan pribadi, Anda dapat menggunakan bantuan navigasi Google Maps.
Jam Operasional dan Fasilitas di Candi Kalasan
Jam operasional Candi Kalasan dimulai dari 07.00 WIB – 17.00 WIB setiap hari. Namun pada malam hari Anda masih bisa melihat kemegahan candi ini melalui pemukiman warga sekitar. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari karena hawanya masih sejuk dan tenang. Anda pun tidak akan merasakan sengatan matahari dan merasa lebih nyaman berkegiatan.
Berikut fasilitas di Candi Kalasan:
- Area parkir kendaraan
- Toilet umum
- Warung-warung makan
- Toko cenderamata
Harga Tiket Masuk Candi Kalasan
Jika Anda pergi liburan dengan budget terbatas, maka bisa mencoba ke objek wisata satu ini. Sebab harga tiket masuk Candi Kalasan per orang tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Biaya tambahan lainnya juga termasuk murah, meskipun dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut rinciannya:
Keterangan | Tarif |
Tiket masuk wisatawan lokal | Rp. 5.000/orang |
Tiket masuk wisatawan mancanegara | Rp. 10.000/orang |
Parkir bus | Rp. 20.000/kendaraan |
Parkir mobil | Rp. 10.000/kendaraan |
Parkir motor | Rp. 5.000/kendaraan |
Semoga informasi tadi membantu dan memudahkan perjalanan Anda ke Candi Kalasan. Hubung Jogjaexotis sekarang untuk liburan anti ribet dengan beragam pilihan paket tour Jogja murah sesuai kebutuhan masing-masing.